
Cara menjaga kesehatan anak saat traveling
Cara menjaga kesehatan anak saat traveling – Liburan bersama anak adalah momen yang menyenangkan dan penuh petualangan. Namun, saat traveling, tubuh anak lebih rentan mengalami kelelahan, mabuk perjalanan, bahkan terserang penyakit karena perubahan cuaca atau lingkungan. Oleh karena itu, menjaga kesehatan anak selama perjalanan adalah hal yang sangat penting agar liburan tetap menyenangkan tanpa gangguan kesehatan. Berikut adalah cara menjaga kesehatan anak saat traveling yang bisa diterapkan sebelum, selama, dan sesudah perjalanan.
Cara menjaga kesehatan anak saat traveling

1. Persiapkan Daya Tahan Tubuh Sebelum Berangkat
Beberapa minggu sebelum perjalanan, pastikan anak mendapatkan asupan gizi yang seimbang. Perbanyak konsumsi sayur, buah, dan protein untuk memperkuat daya tahan tubuh. Berikan suplemen vitamin sesuai rekomendasi dokter anak jika perlu.
Pastikan anak cukup tidur dan dalam kondisi prima sebelum bepergian. Jangan paksakan berangkat jika anak sedang demam, flu, atau batuk berat.
2. Bawa Kotak P3K Mini
Sediakan kotak P3K berisi perlengkapan dasar seperti:
-
Paracetamol atau ibuprofen anak
-
Obat demam dan flu
-
Obat anti-mabuk perjalanan
-
Plester, kapas, antiseptik
-
Salep anti-nyamuk
-
Termometer digital
-
Obat diare ringan
Kotak P3K ini wajib dibawa kemanapun kamu bepergian, baik ke kota, pantai, gunung, atau luar negeri.
3. Pastikan Imunisasi Dasar Anak Lengkap
Sebelum traveling, pastikan anak sudah menerima imunisasi dasar lengkap sesuai usia, termasuk vaksin campak, polio, hepatitis A dan B, serta DPT. Untuk perjalanan internasional, cek juga apakah perlu vaksin tambahan (misalnya vaksin tifoid, flu, atau yellow fever).
4. Jaga Kebersihan Tangan dan Makanan
Anak-anak cenderung menyentuh berbagai permukaan dan langsung makan tanpa cuci tangan. Bawalah tisu basah, hand sanitizer, dan sabun cair untuk jaga-jaga. Biasakan mencuci tangan sebelum makan dan setelah ke toilet.
Hindari makanan jalanan yang tidak higienis. Pilih makanan matang dan air minum dalam kemasan untuk mencegah diare atau keracunan makanan.
5. Cegah Mabuk Perjalanan
Jika anak mudah mabuk saat naik mobil, kereta, atau kapal, hindari memberi makanan berat sebelum perjalanan. Beri camilan ringan seperti biskuit atau roti tawar. Posisi duduk juga penting—usahakan anak duduk di tengah atau dekat jendela untuk melihat ke luar.
Berikan obat anti-mabuk sesuai dosis dan usia anak 30 menit sebelum perjalanan dimulai, bila diperlukan.
6. Pastikan Anak Tetap Terhidrasi
Dehidrasi bisa terjadi saat cuaca panas, bermain terlalu aktif, atau berada di tempat dengan udara kering seperti pegunungan. Pastikan anak minum air putih secara rutin, terutama saat banyak aktivitas fisik. Bawalah botol minum sendiri agar lebih higienis dan mudah diingat.
7. Lindungi dari Sinar Matahari dan Nyamuk
Gunakan topi, kacamata hitam, dan sunscreen khusus anak dengan SPF minimal 30 jika traveling ke tempat panas seperti pantai atau daerah tropis. Jangan lupa ulangi pemakaian sunscreen setiap 2–3 jam.
Jika destinasi kamu banyak nyamuk (seperti hutan atau area danau), gunakan lotion anti-nyamuk khusus anak dan pakaikan baju berlengan panjang.
8. Atur Waktu Istirahat dengan Bijak
Jangan jadwalkan terlalu banyak aktivitas dalam satu hari. Anak mudah kelelahan jika dipaksa mengikuti itinerary yang padat. Pastikan ada waktu tidur siang dan istirahat agar anak tidak rewel, sakit kepala, atau kecapekan.
Gunakan kereta dorong (stroller) untuk anak kecil agar mereka bisa tetap nyaman saat berjalan jauh.
9. Perhatikan Perubahan Cuaca dan Ketinggian
Jika pergi ke daerah pegunungan atau tempat dengan suhu berbeda dari tempat tinggal, pastikan anak berpakaian sesuai. Bawa jaket, kaus kaki, dan topi hangat. Anak lebih sensitif terhadap perubahan suhu, dan ini bisa memicu batuk, pilek, atau demam.
Untuk lokasi dengan ketinggian tinggi (seperti Bromo atau Dieng), kenali tanda-tanda altitude sickness seperti pusing, mual, atau lemas.
10. Kenali Tanda-Tanda Anak Mulai Tidak Fit
Selama traveling, orang tua perlu peka terhadap tanda-tanda anak kelelahan atau sakit, seperti:
-
Rewel berlebihan
-
Lesu atau tidak nafsu makan
-
Sering mengantuk di luar jam tidur
-
Demam ringan atau batuk
-
Kulit pucat atau bibir kering
Jika ini terjadi, segera istirahatkan anak dan, bila perlu, konsultasi ke fasilitas kesehatan terdekat.
Tips Tambahan:
✅ Simpan nomor darurat dan lokasi klinik terdekat di destinasi wisata.
✅ Gunakan pakaian yang nyaman, menyerap keringat, dan tidak terlalu ketat.
✅ Beri anak ruang untuk bermain bebas, jangan terlalu mengekang selama liburan.
✅ Catat alergi atau kondisi medis anak, jika sewaktu-waktu dibutuhkan tenaga medis.
Kesimpulan
Menjaga kesehatan anak saat traveling adalah bagian penting dari liburan yang sukses. Dengan persiapan yang baik, perhatian selama perjalanan, dan respons cepat saat anak menunjukkan gejala tidak fit, kamu bisa memastikan seluruh anggota keluarga menikmati perjalanan dengan aman dan nyaman. Ingat, liburan yang menyenangkan adalah liburan yang bebas dari sakit!

