
Tempat sarapan favorit wisatawan lokal
Tempat sarapan favorit wisatawan lokal – Ketika traveling ke kota baru, salah satu momen paling menyenangkan adalah menikmati sarapan ala lokal. Sarapan bukan sekadar mengisi perut sebelum beraktivitas, tapi juga menjadi jendela pertama mengenal budaya kuliner suatu daerah. Wisatawan lokal dari berbagai daerah di Indonesia punya selera dan kecenderungan yang khas saat memilih tempat sarapan. Berikut ini adalah daftar tempat sarapan favorit wisatawan lokal di beberapa kota besar yang selalu ramai dikunjungi sejak pagi hari.
Tempat sarapan favorit wisatawan lokal

1. Bubur Ayam Barito – Jakarta
Bagi warga Jakarta dan para pelancong, Bubur Ayam Barito adalah legenda. Lokasinya di kawasan Barito, Kebayoran Baru. Buburnya halus, disajikan dengan topping cakwe, telur setengah matang, dan kerupuk emping. Yang membuat beda adalah penggunaan keju parut di atasnya – unik dan bikin penasaran!
Kenapa disukai: Porsinya pas, tekstur bubur creamy, dan topping-nya melimpah.
2. Nasi Uduk Ibu Sum – Jakarta
Satu lagi ikon sarapan Jakarta. Berlokasi di Jalan Kebon Kacang, nasi uduk ini punya aroma santan yang wangi banget. Disajikan dengan lauk bebas pilih seperti ayam goreng, tahu, tempe, sambal kacang, dan semur jengkol.
Alasan ramai pengunjung: Rasanya khas Betawi, cocok buat sarapan berat tapi nagih.
3. Warung Kopi Purnama – Bandung
Berada di Jalan Alkateri, Bandung, tempat ini sudah berdiri sejak 1930-an dan tetap jadi tempat sarapan favorit hingga sekarang. Menu andalannya roti srikaya, kopi hitam, dan nasi goreng kampung. Suasana warung jadul jadi daya tarik tersendiri.
Favorit wisatawan: Tempatnya klasik dan cocok buat ngopi santai pagi hari.
4. Kupat Tahu Gempol – Bandung
Sarapan di Bandung kurang lengkap tanpa mencicipi kupat tahu. Kupat Tahu Gempol sudah eksis sejak 1950-an dan tetap laris manis. Perpaduan kupat, tahu goreng, tauge, sambal kacang, dan kerupuk ini sederhana tapi penuh rasa.
Keunggulan: Bumbu kacangnya medok dan disajikan langsung oleh generasi penerus keluarga.
5. Soto Ayam Cak Har – Surabaya
Soto khas Jawa Timur ini disukai karena kuahnya yang kaya bumbu, gurih, dan segar. Soto Ayam Cak Har dikenal dengan potongan daging ayam kampung, telur rebus, koya, dan sambal yang bikin semangat di pagi hari.
Lokasi: Rungkut Madya, Surabaya
Alasan jadi favorit: Cocok buat sarapan berat sebelum menjelajah kota Surabaya.
6. Rawon Kalkulator – Surabaya
Kalau kamu termasuk wisatawan yang suka makan berat di pagi hari, rawon bisa jadi pilihan. Rawon Kalkulator di Taman Bungkul terkenal dengan sistem cepat penyajiannya (pakai ‘kalkulator manusia’) dan kuah kluwek yang gurih pekat.
Wajib coba: Rawon daging dan tempe gorengnya, plus sambal pedas khas Jawa Timur.
7. Nasi Pecel Bu Tinuk – Malang
Untuk para wisatawan yang traveling ke Batu atau Malang, Nasi Pecel Bu Tinuk adalah pilihan utama. Terletak di sepanjang jalan utama Kota Batu, nasi pecelnya disajikan dengan sambal kacang khas dan berbagai lauk tambahan.
Disukai karena: Porsinya besar, cepat saji, dan harganya murah meriah.
8. Gudeg Yu Djum – Yogyakarta
Siapa bilang gudeg cuma cocok untuk makan siang? Banyak wisatawan justru sarapan gudeg sejak pagi. Gudeg Yu Djum jadi destinasi utama karena rasanya konsisten sejak lama.
Ciri khas: Rasa manis legit dari nangka muda dan sambal krecek yang pedas menyatu dengan nasi hangat dan telur pindang.
9. Lontong Sayur Medan Kak Lin – Medan
Di Medan, Lontong Sayur jadi menu sarapan paling populer. Lontong disajikan dengan kuah santan, sayur labu, telur balado, dan sambal merah. Lontong Kak Lin di depan Lapangan Merdeka jadi jujugan banyak wisatawan.
Daya tarik: Komposisinya komplet dan cocok buat penikmat rasa pedas-gurih.
10. Kopi Klotok – Kaliurang, Yogyakarta
Terletak di daerah pegunungan Kaliurang, Kopi Klotok menawarkan sensasi sarapan dengan suasana alam dan sajian rumahan seperti sayur lodeh, telur dadar, dan tempe garit. Sarapan ala desa ini bikin wisatawan betah berlama-lama.
Faktor pembeda: Pemandangan sawah dan udara sejuk menambah kenikmatan tiap suapan.
Tips Memilih Tempat Sarapan Saat Traveling
-
Cek ulasan lokal: Gunakan aplikasi seperti Google Maps atau TikTok untuk lihat rating dan foto makanan terbaru.
-
Datang lebih pagi: Warung legendaris biasanya cepat habis, bahkan sebelum jam 9 pagi.
-
Sesuaikan selera: Sarapan berat cocok untuk yang butuh tenaga seharian, sementara sarapan ringan cocok sebelum aktivitas santai.
-
Cari yang dekat akomodasi: Lebih praktis dan bisa sekalian eksplorasi sekitar.
Penutup
Menikmati sarapan saat traveling bukan hanya tentang mengisi perut, tapi juga mengeksplorasi budaya lokal lewat cita rasa yang autentik. Dari bubur ayam Barito di Jakarta, kupat tahu di Bandung, hingga gudeg di Yogyakarta, semuanya mencerminkan kekayaan kuliner Indonesia yang luar biasa. Jadi, pastikan kamu menyempatkan diri untuk mampir ke salah satu tempat sarapan favorit wisatawan lokal di atas saat liburan berikutnya!
